Autumn Break in Paris
Autumn Break in Paris
Pertengahan bulan Oktober aku berangkat dari Utrecht Centraal Station ke Paris. Sampai di Paris masih pagi banget sekitaran jam 6 pagi, jadi masih gelap banget. Untung aku ketemu sama cewek Mexico yang kebetulan student exchange di Belanda dan udah pernah tinggal di Paris. Dengan baik hatinya dia nunjukin stasiun Metro terdekat. Jadilah aku akhirnya beli tiket Metro 24 hours dengan harga 12 Euro (Lumayan lebih murah dikit dari Belanda).
Ternyata stasiun metro itu deket banget sama Louvre Museum, itu tuh Museum terkenal di Paris yang ada lukisan Monalisa nya :). Akhirnya dengan kenekatan yang hakiki, aku sampai di juga di Louvre Museum masih pagi-pagi banget, so i saw a sunrise in Louvre. Kesan pertama sih, biasa aja ga terlalu wah seperti expectasiku sebelum kesana. Ada 3 Piramid museum di tengah gedung artistis kota Paris. 1 Piramid besar yaitu dimana Lukisan Monalisa berada, dan 2 Piramid kecil yang ga bisa dimasukin sama manusia. Cukup banyak juga turis di Louvre walaupun terbilang masih pagi banget. Kebanyakan dari mereka adalah orang Asia (China, Korea & Japan). Setelah mengagumi sebentar dan yang pasti cekrek cekrek sendirian karena ga ada yang motoin lanjutlah ke tujuan utama daku ke Paris,, eng ing eng Menara Eiffel I’m coming
Tibalah saatnya di Menara Eiffel, dari stasiun metro, puncak menara Eiffel & sungai Seine sudah terlihat didepan mata. Sampailah saatnya didepan pintu masuk menara Eiffel. Ternyata aku banyak ketemu sama orang orang yang bawa kertas dan pulpen. They approached us then asked for money. I gave 2 Euro to one of them, but they were asking more than 15 euro. I got spechless. Buat siapapun yang ingin mengunjungi Paris, harap berhati-hati dengan orang-orang ini seperti ini :(( bukannya pelit, but 15 euro was too much for me Lol. Dan hati-hati sama copet di metro. I was really expecting that Paris was really beautiful city like any others countries in EU, yes it was really beautiful city but sometimes ada beberapa tempat yang keliatan kotor.
Tiket ke Menara Eiffel sampai puncak udah ditangan. Dengan 17 Euro kita bisa menikmati kota Paris dari atas menara Eiffel dengan Lift. But, Eiffel juga bisa diakses menggunakan tangga dengan tiket yang lebih murah pastinya. Karena aku males naik tangga dengan ransel super beratku aja, dan sepertinya ga akan kuat, jadi prefer pake Lift heheheheh. Untuk dapat mengakses lantai pertama Eiffel, kita mengantri untuk menaiki lift yang super besar yang bisa menapung kurang lebih 30-35 orang dengan 2 petugas untuk mengontol jalannya lift. Alhamdulillah akhirnya sampe juga di atas Eiffel setelah berdesak-desakan. Perasaanku adalah biasa aja,, the excitement was gone. Aku kira menara Eiffel itu wahhh banget, romatis dan bagus banget, tapi ternyata biasa aja. Pendapatku aja sih, every people has their own opinions btw dan pendapatku tentang Eiffel berbeda banget sama Tita Oiya, dilantai pertama Eiffel kita bisa nemuin teropong buat liat kota Paris, Restaurant, dan juga Toilet (gratis).
Setelah puas menikmati menara Eiffel sampai puncaknya, aku melanjutkan perjalananku ke Arc de Triomphe, itu tuh monumen yang dibangun untuk menghormati orang-orang yang ikut berperang dan gugur di perang Revolusi Perancis & perang terhadap Napoleon Bonaparte (which is I like). Terdapat nama orang-orang yang gugur di dalam dan diluar monumen. Its nice monumen btw dan monumen ini letaknya tidak terlalu jauh dari menara Eiffel maupun bandara utama Paris, Charles de Gaulle. Akhirnya tibalah saatnya untuk melanjutkan perjalan ke — Roma
See you in another story
P.S : For someone who will visit Paris
1. Hati-hati juga di Paris orangnya jutek-jutek dan bahasanya ga Jelas, French was too difficult to understand dan banyak nude pictures or phamplets di jalanan. So, be aware of it :))
2. The Pastry, especially the Macaroon was heavenly delicious, you should try it.
With Love,
Elviera
Comments
Post a Comment