Kota Produksi Film, Berlin

 Kota Produksi Film, Berlin

1. Burgenburger Tor, Berlin

Negara 4 musim kebanyakan memiliki banyak hari libur, salah satunya Winter Vacation, yang mana libur saat musim dingin tersebut mempunyai rentang waktu 10-14 hari, dan biasanya dibarengi oleh Christmas Holiday dan New Year Eve. Dan untuk aku saat itu, aku memiliki 2 minggu free di winter yang aku manfaatin buat melakukan Travelling ke Negara-negara Eropa lainnya yang dekat dengan Belanda dengan temenku Yonna yang berangkat dari Swedia.


Sebulan sebelumnya, aku sudah menyusun rencana dengan mencari Ticket, Negara tujuan, Kota, penginapan, menyusun jadwal, budget dan mencari list tempat-tempat yang ingin ku kunjungi. Aku sudah berencana akan melakukan perjalanan selama 1 minggu yang dimulai di Berlin, Prague, Budapest, Polandia, Bratislava, Vienna, Graz dan Salzburg. 6 Negara dan 8 kota. 

Perjalanan kita dimulai dari Nijmegen di malam Natal, perjalanan dari Nijmegen ke Berlin memakan waktu kurang lebih 8 jam. Saya menggunakan Flixbus untuk perjalanan kali ini. Sebelum sampai di Berlin sendiri, Bus berhenti di Frankfurt sekitar 1 jam an. Sesampainya di Berlin Central Bus Station, yang jaraknya hanya 300 m dari pabrik mobil terkenal di Jerman, BMW. Kita langsung membeli ticket Metro 24 jam untuk transportasi kita selama di Berlin saat itu. Harga ticket Metro di Berlin cukup affordable untuk kita yaitu 6 euro. Kami berencana untuk mengunjungi beberapa tempat wisata di Berlin seperti Brandenburger tor, Alexander Platz, dan Tembok Berlin atau Berlin Gate. 


Stasiun Metro di Eropa terletak di bawah tanah sehingga kami cukup kelelahan dalam mengangkat koper kami karena kami tidak menemukan Lift untuk membawa kami turun ke stasiun metro. Kesan pertama kami pada Stasiun metro di Berlin adalah terlihat sepi dan sedikit kotor bila dibandingkan stasiun metro di Belanda. Dan untuk metronya sendiri juga tidak lebih bagus dari Belanda. Tujuan pertama kita adalah Brandenburger Tor. Setelah 5-7 menit perjalanan kami sampai di Stasiun terdekat dari Burgenburger Tor, tetapi kami perlu untuk berjalan kaki kurang lebih 500 m untuk sampai ke tempat tujuan kita. 


Setelah 10 menit berjalan kaki di tengah angin musim dingin, kami sampai pada Burgenburger Tor. Kesan pertama kami melihat bangungan ini adalah so so, karena Burgenburger Tor menjadi common place yang dikunjungi oleh wisatawan jika berlibur ke Berlin. Kami melakukan sedikit Tour di gerbang terkenal Berlin tersebut lalu kami membuka bekal yang yang kami bawa dari Belanda. Heheheh. Hal tersebut kami lakukan karena disamping Untuk menghemat budget, saya juga tidak ingin ribet mencari restoran Halal di Berlin. Saya memasak ayam rica-rica, lumpia pisang, dan membawa bread ( roti ) untuk memulai perjalanan winter kami ini. Selesai breakfast, kami melakukan sesi foto-foto kami dengan berbagai gaya. Setelah puas berfoto dan alhamdulillah nya Burgenburger Tor belum ramai pada pagi hari itu. 


Tempat kedua kita adalah Holocaust memorial. Dari Burgenburger Tor tidaklah jauh, sekitar 100-150 m. Holocaust memorial adalah merupakan sebuah monumen yang memiliki nilai penting bagi sebagian besar warga Jerman, tak peduli mereka memiliki darah Yahudi atau tidak. Pembangunannya ditujukan untuk memperingati pemusnahan massal yang dilakukan oleh Nazi terhadap kaum Yahudi. Bentuk memorial ini semacam peti kotak yang semakin kebelakang semakin tinggi. Jika mengunjungi memorial ini, kami berpesan agar tidak naik atau memanjat di memorial ini karena selain untuk menghormati bangunan tersebut juga terdapat polisi yang berjaga di depan memorial. Kami mengambil beberapa gambar disana dan membaca beberapa informasi mengenai Holocaust memorial. I just remember Anne Frank and her Sister, Margot. ( Anne Frank’s house Musseum was located in Amsterdam ).

2. 

2 & 3 .Holocaust memorial


 Kami melanjutkan perjalanan kami ke Tembok Berlin, salah satu bangunan yang sangat terkenal dan mempunyai sejarah yang sangat penting bagi Berlin pada saat Perang Dunia I & II. Pembangunan tembok tersebut menjadi pemisah antara Berlin Barat dan Berlin Timur. Kesan kita ketika melihat Tembok Berlin adalah seperti melihat rumah atau bangunan panjang yang sengaja dihancurkan. Kami berjalan-jalan sejenak untuk mengingat sejarah lebih dekat lagi dengan membaca pada Board Information yang ada di beberapa spot di Tembok Berlin tersebut. Setelah puas mengunjungi Tembok Berlin, kami melanjutkan perjalanan menaiki Tram ke Alexanderplatz. 

4. Tembok Berlin


Alexanderplatz adalah sebuah taman atau lapangan yang ramai dan berubin di tengah kota Berlin, ibu kota Jerman, dekat tepi sungai Spree dan Berliner Dom. Terdapat jam besar semua waktu di seluruh dunia di tengah Christmas market. Karena udara yang dingin, kami menikmati secangkir Caramel Macciato di Starbucks yang ternyata lebih sedikit pricey dari Belanda. Kira-kira 7 jam sudah kita mengelilingi Berlin. Kami kembali ke terminal Bus untuk melanjutkan perjalanan kami berikutnya, yaitu Prague, Czech Republic. 


Tips :

  • The public Toilet is so dirty and you need to pay for it ( it also applied in other West European countries )

  • Almost all Germanian can speak and understand English, so do not worry about that.

  • You can find a lot of Halal foods there, there were plenty Turkish restaurants around.


Liebe Grüsse,
Elviera 💙

Comments

Popular Posts